Rabu, 15 Januari 2014

Hasil Buruk AC Milan dan Berakhirnya Jabatan Allegri

VIVAbola - AC Milan kembali menuai hasil buruk di Serie A. Pemecatan pelatih Massimiliano Allegri tak terhindarkan.
Milan harus rela menempati peringkat ke-11 setelah ditundukkan tim promosi Sassuolo 3-4, Minggu 12 Januari 2014 (Senin dini hari WIB). Tampil di Stadio Citta del Tricolore, Rossoneri sebenarnya sempat unggul dua gol terlebih dahulu melalui gol Robinho (menit 9) dan Mario Balotelli (13').

Namun, setelah itu, striker 19 tahun Sassuolo, Domenico Berardi, menjadi mimpi buruk Milan. Pemain pinjaman dari Juventus ini memborong 4 gol pada menit 15, 28, 41, dan 47. Gol Riccarco Montolivo pada menit 86 tak sanggup menyelamatkan Milan dari kekalahan ke-7 musim ini.

Usai kekalahan itu, posisi Allegri langsung terjepit. Milan harus rela menempati peringkat ke-11 dengan 22 poin dari 19 laga. Rossoneri sudah tertinggal 9 poin dari saudara sekota Inter Milan, dan 20 poin dari Napoli yang menempati zona Liga Champions.

"Kami butuh perubahan secepatnya, ini sangat mendesak," ujar putri Presiden Milan, Barbara Berlusconi, yang menjabat sebagai salah satu direktur klub pada kantor berita, ANSA.

Beberapa jam setelah itu, Milan langsung mengonfirmasi kabar pemecatan Allegri. Asisten pelatih Rossoneri, Mauro Tassotti, diangkat menjadi pelatih sementara.

"Milan mengumumkan telah melepas tugas pelatih kepala dari Massimiliano Allegri dan stafnya, secepat mungkin," tulis pernyataan Milan dalam surat kabar di Italia.

"Milan ingin berterima kasih pada Tuan Allegri dan stafnya atas kerja yang telah ia buat dan mendoakan mereka akan terus sukses secara profesional. Tim untuk sementara akan dilatih oleh Mauro Tassotti," lanjutnya.

Sempat Sukses di Awal
Karier Allegri di Milan sebenarnya diawali dengan kesuksesan. Ditunjuk pada 25 Juni 2010, mantan pelatih Cagliari ini langsung mempersembahkan gelar Scudetto musim 2010-11. Ini menjadi Scudetto pertama Milan sejak 2004, sekaligus menghentikan dominasi Inter dalam 5 musim terakhir.

Kegemilangan Allegri berlanjut di awal musim 2011-12. Pria 46 tahun ini membawa Milan menundukkan Inter 2-1 di Piala Super Italia. Namun, saat itu Rossoneri masih harus puas menempati posisi runner-up.

Musim selanjutnya, posisi Allegri sempat terancam. Milan hanya mengumpulkan 8 poin dari 7 pertandingan pertama. Namun, Allegri membawa Milan melaju kencang di putaran 2. Sempat menempati peringkat 16, Rossoneri berhasil menempati peringkat ke-3 dan berhak atas tiket playoff ke Liga Champions.

Dan di musim ini, Milan kembali terseok-seok di papan tengah. Di tengah kondisi belum stabil, Allegri masih mampu membawa Rossoneri lolos ke babak 16 besar Liga Champions. Namun, dia tetap harus kehilangan posisi yang diembannya selama 3,5 tahun. Hasil buruk di Serie A membuat kesabaran manajemen Milan habis.

Dua Kandidat Pengganti Allegri
Saat ini, ada dua kandidat kuat pengganti Allegri. Dua mantan pemain Milan, Pippo Inzaghi dan Clarence Seedorf masuk dalam daftar terkuat.

Menurut Football Italia, pejabat Milan akan bertemu Inzaghi untuk membicarakan posisi kepelatihan. Presiden Rossoneri, Silvio Berlusconi, dan CEO Adriano Galliani akan mengadakan pembicaraan dengan striker Milan pada 2001 hingga 2012 tersebut.

Satu kandidat lainnya, Clarence Seedorf saat ini masih terikat kontrak dengan klub Brasil, Botafogo. Agen Seedorf, Deborah Martin, mengungkapkan kliennya bisa meninggalkan Botafogo kapan saja, tanpa mendapatkan penalti atau denda dari kontraknya.

"Tak banyak yang bisa dikatakan mengenai Seedorf. Namun, beberapa hal yang dilaporkan tidak benar," kata Martin seperti dikutp Gazzetta dello Sport.

"Secara pribadi, saya terlibat dengan kontrak Seedorf di Botafogo. Ada klausul yang memungkinkan dia meninggalkan klub kapan saja, tanpa penalti. Kecuali dia pergi untuk bermain dengan klub lain," lanjutnya.
Jadi siapakah pengganti Allegri? Haruskah Milanisti menunggu sampai musim ini berakhir? (one)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar